Maaf banget baru update sekarang T_T, Aku baru aja lulus SMK dan tadi cari kerjaan sana-sini biar gak nganggur. Jujur cari kerja itu SUSAH BANGET. Besok aku harus lanjut lagi ngelamar sampai bener-bener dapet ( anggap aja biar berpengalaman melamar :v ). Moga aja bisa dapet dan terus bisa update post di blog ini ^o^. Ini lanjutan puisi yang ada di drakor A Poem A Day ^^
EPS 9
Aku
Oleh : Kim Yong Taek
Dengan
memikirkanmu
Bila aku menatap pegunungan,
Pada hari hujan di bulan Mei,
Bila aku menatap pegunungan,
Pada hari hujan di bulan Mei,
Aku sepenuhnya,
Kehabisan oksigen
Kehabisan oksigen
Tolong lirik aku,
Sebelum aku kehabisan oksigen
Sebelum aku kehabisan oksigen
Puncak
Oleh : Yoo Ahn Jin
Oleh : Yoo Ahn Jin
Aku merasa malu,
Untuk mengatakannya hingga sekarang
Aku hanya menangis,
Untuk diriku sendiri
Untuk mengatakannya hingga sekarang
Aku hanya menangis,
Untuk diriku sendiri
Tangisanku,
Yang paling menyakitkan
Masih muncul,
Untuk diriku sendiri
Yang paling menyakitkan
Masih muncul,
Untuk diriku sendiri
Berapa banyak
usiaku harus bertambah?
Agar dapat memiliki hati yang lapang
Dan harus seberapa luas puncak hatiku?
Sebelum aku dapat menangis untuk orang lain
Agar dapat memiliki hati yang lapang
Dan harus seberapa luas puncak hatiku?
Sebelum aku dapat menangis untuk orang lain
Mataku hanya
dapat,
Melihat diriku sendiri
Pada hari-hari,
Yang paling berat
Melihat diriku sendiri
Pada hari-hari,
Yang paling berat
Telingaku hanya
dapat,
Mendengar tawaku
Pada hari-hari,
Yang paling bahagia
Mendengar tawaku
Pada hari-hari,
Yang paling bahagia
Aku tidak pernah
menyadari,
Betapa tidak sempurnanya hatiku
Aku merasa malu
Dan juga segan
Betapa tidak sempurnanya hatiku
Aku merasa malu
Dan juga segan
EPS 10
Hanya Hujan Setelah Kau Pergi
Oleh : Yeo Rim
Oleh : Yeo Rim
Hanya hujan,
Setelah kau pergi
Gerimis berubah menjadi,
Hujan yang deras
Setelah kau pergi
Gerimis berubah menjadi,
Hujan yang deras
Dan aku
membayangkan dirimu,
Duduk di dalam bus,
Dengan ekspresi,
Wajahmu yang penuh kekecewaan
Dengan ekspresi,
Wajahmu yang penuh kekecewaan
Aku merasa hatiku
menjadi sakit
Ada saat dimana,
Seseorang tak dapat,
Di hibur dengan kata-kata
Ada saat dimana,
Seseorang tak dapat,
Di hibur dengan kata-kata
Aku duduk melamun
Sembari menatap ke luar jendela
Dan bahkan saat aku menutup mata saat lelah,
Sebagian dari kesadaranku justru menjadi semakin jelas
Sembari menatap ke luar jendela
Dan bahkan saat aku menutup mata saat lelah,
Sebagian dari kesadaranku justru menjadi semakin jelas
Hanya hujan,
Setelah kau pergi
Di setiap sudut jalan,
Dimana aku melepasmu
Setelah kau pergi
Di setiap sudut jalan,
Dimana aku melepasmu
Cinta Lama
Oleh : Choi Young Mi
Oleh : Choi Young Mi
Meskipun itu
sekedar api yang kucuri sesaat,
Selama aku merasakan kehangatan,
Aku melupakan semua ketakutan dan kesengsaraanku
Rasanya hangat,
Selama aku merasakan kehangatan,
Aku melupakan semua ketakutan dan kesengsaraanku
Rasanya hangat,
Terima kasih,
Atas segala yang telah kau lakukan untukku
Begitu pula,
Dengan semua yang tak kau lakukan untukku
Atas segala yang telah kau lakukan untukku
Begitu pula,
Dengan semua yang tak kau lakukan untukku
EPS 11
Bodohnya Dirimu
Oleh : Shin Hyung Geon
Oleh : Shin Hyung Geon
Kau tidak bisa
meludahkan permen karetmu kapan saja kau mau,
Jadi kau memasukkannya ke tempat sampah setelah membungkusnya dengan tisu
Bodohnya dirimu
Jadi kau memasukkannya ke tempat sampah setelah membungkusnya dengan tisu
Bodohnya dirimu
Akan lebih cepat
jika kau mengendap ke luar dari pintu anjing,
Tapi kau justru mengambil rute yang jauh untuk menggunakan pintu utama
Bodohnya dirimu
Tapi kau justru mengambil rute yang jauh untuk menggunakan pintu utama
Bodohnya dirimu
Saat kau melihat
seorang pria dengan wajah tertutupi arang
Kau membungkuk padanya meski tak perlu
Bodohnya dirimu
Kau membungkuk padanya meski tak perlu
Bodohnya dirimu
Kau menangis
terisak sendiri karena gurumu yang tegas dimutasikan
Ketika orang lain tidak menangisinya
Bodohnya dirimu
Ketika orang lain tidak menangisinya
Bodohnya dirimu
Memang apa
hebatnya hal itu?
Kau berjongkok di depan bunga dandelion dan menatapnya dalam waktu lama
Bodohnya dirimu
Kau berjongkok di depan bunga dandelion dan menatapnya dalam waktu lama
Bodohnya dirimu
Tidak peduli
betapa banyak bualan penuh kebohonganku
Kau mengangguk-angguk bersamaku dengan mata terbuka lebar
Bodohnya dirimu
Kau mengangguk-angguk bersamaku dengan mata terbuka lebar
Bodohnya dirimu
Saat aku
memanggilmu “ bodoh “,
Kau hanya tersenyum
Sungguh, Sungguh bodohnya dirimu
Kau hanya tersenyum
Sungguh, Sungguh bodohnya dirimu
Lalu bagaimana
denganku?
Aku begitu menyukaimu hingga mengikutimu kemanapun
Seolah aku adalah bayanganmu
Apa aku ini?
Aku begitu menyukaimu hingga mengikutimu kemanapun
Seolah aku adalah bayanganmu
Apa aku ini?
Luka
Oleh : Jung Yeon Bok
Oleh : Jung Yeon Bok
Tidak ada seorang
pun di dunia ini,
Yang tak pernah terluka
Tertutupi oleh goresan,
Setelah hari yang panjang
Hanyalah kehidupan
Yang tak pernah terluka
Tertutupi oleh goresan,
Setelah hari yang panjang
Hanyalah kehidupan
Mari berhenti,
Menyembunyikan rasa sakit kita
Kita disebut manusia,
Karena kita bisa terluka
Luka hanya dapat tersembuhkan,
Bersama dengan luka lain
Menyembunyikan rasa sakit kita
Kita disebut manusia,
Karena kita bisa terluka
Luka hanya dapat tersembuhkan,
Bersama dengan luka lain
EPS 12
Kebahagiaan
Oleh : Na Tae Joo
Oleh : Na Tae Joo
Itu bukan
tentang,
Dimana kita kemarin
Dan bukan soal,
Dimana kita esok
Namun,
Tentang dimana kita hari ini
Dan juga dirimu
Dimana kita kemarin
Dan bukan soal,
Dimana kita esok
Namun,
Tentang dimana kita hari ini
Dan juga dirimu
Sebuah Lagu Malang Untuk Pemuda Sebelah Rumah
Oleh : Shin Kyung Rim
Oleh : Shin Kyung Rim
Mengapa tidak
bagi seorang pemuda miskin mengerti,
Bagaimana rasanya kesepian?
Di atas salju yang menutupi lembah,
Pada perjalanan pulangku setelah berpisah denganmu
Di bawah cahaya rembulan berwarna biru yang menyinari jalan
Bagaimana rasanya kesepian?
Di atas salju yang menutupi lembah,
Pada perjalanan pulangku setelah berpisah denganmu
Di bawah cahaya rembulan berwarna biru yang menyinari jalan
Mengapa tidak
bagi seorang pemuda miskin,
Memiliki ketakutan?
Saat aku membuka mataku,
Ketika mendengar suara jam, Suara mobil patroli lingkungan, dan juga suara dari jelly soba
Aku mendengar suara mesin berat berputar di kejauhan
Memiliki ketakutan?
Saat aku membuka mataku,
Ketika mendengar suara jam, Suara mobil patroli lingkungan, dan juga suara dari jelly soba
Aku mendengar suara mesin berat berputar di kejauhan
Mengapa tidak
bagi seorang pemuda miskin,
Untuk bersandar pada seseorang?
Aku mencoba mengulang, “ ibu, aku merindukanmu” berulang kali
Dan mencoba membayangkan suara hembusan angin
Yang menerpa satu-satunya buah persik yang tersisa di pohonnya
Untuk bersandar pada seseorang?
Aku mencoba mengulang, “ ibu, aku merindukanmu” berulang kali
Dan mencoba membayangkan suara hembusan angin
Yang menerpa satu-satunya buah persik yang tersisa di pohonnya
Mengapa tidak
bagi seorang pemuda miskin,
Untuk memahami cinta?
Kehangatan bibirmu yang mencium pipiku
Suara nafasmu yang memberi tahu padaku bahwa kau mencintaiku
Cara kau menangis terisak ketika aku membalikkan badan
Untuk memahami cinta?
Kehangatan bibirmu yang mencium pipiku
Suara nafasmu yang memberi tahu padaku bahwa kau mencintaiku
Cara kau menangis terisak ketika aku membalikkan badan
Mengapa tidak
bagi seorang pemuda miskin,
Untuk mengetahuinya?
Karena aku miskin,
Aku harus mengabaikan semuanya
Untuk mengetahuinya?
Karena aku miskin,
Aku harus mengabaikan semuanya
No comments:
Post a Comment